Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Sajak-sajak Choi, Jun: Kacamata Ingatan yang Menggenang

oleh: Diyana Mareta Hermawati sumber gambar: https://petramas.co.id/product/orang-suci-pohon-kelapa-kumpulan-sajak-hc-7ecc Tanpa Ayah, aku berbaring sendirian di tempat tidur setiap Malam dengan kacamata kenangan Ibu meraba-raba Ayah di dalam album usang Semalam suntuk membolak-balik halaman kenangan Memasuki kembali nyanyian lama Bagaikan biduan yang terlupakan (Choi, Jun “Kenangan, Cibubur”) SESUATU dalam karya sastra disebut puitis bila hal itu membangkitkan perasaan, menarik perhatian, menimbulkan tanggapan yang jelas, secara umum bila hal itu menimbulkan keharuan (Pradopo, 2012, hlm. 13). Berhubungan dengan ungkapan Pradopo, seorang penyair asal Korea kelahiran Kabupaten Jeongseon, Provinsi Gangwon, Korea, tahun 1963, yaitu Choi, Jun menuangkan kepuitisannya dalam menulis sajak. Penyair belajar sajak di Jurusan Bahasa dan Kesusastraan Korea, Universitas Kyung Hee. Dia sempat tinggal di Indonesia selama lima tahun dalam rentang tahun 2000 sampa...